Indonesia Berduka, Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun Usai Jalani Operasi

 

Indonesia Berduka, Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun Usai Jalani Operasi

EKSEMPLAR.COM - Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok legendaris di dunia hiburan. Titiek Puspa, penyanyi, penulis lagu, dan aktris senior Tanah Air, meninggal dunia pada Kamis (10/4) pukul 16.25 WIB di RS Medistra, Jakarta Selatan, dalam usia 87 tahun

Kabar duka ini datang setelah beliau menjalani perawatan intensif akibat pecah pembuluh darah otak.

Menurut penjelasan keluarga, kondisi kritis Titiek Puspa bermula pada 26 Maret 2025, saat dirinya tengah melakukan proses syuting program televisi Lapor Pak! di Trans 7. 

Di tengah proses rekaman, Titiek tiba-tiba pingsan sekitar pukul 20.30 WIB. Usai insiden tersebut, tim produksi langsung membawa beliau ke RS Medistra.

Anak pertama Titiek, Petty Tunjungsari, menjelaskan bahwa setelah diperiksa, dokter menemukan pendarahan di otak bagian kiri, yang langsung ditangani dengan tindakan operasi. Meski prosedur operasi berjalan sukses, usia lanjut Titiek Puspa membuat kondisi kesehatannya sangat rapuh.

"Dan kami sendiri juga tidak mengerti kenapa terjadi perdarahan karena tanggal 24 Maret, itu sehat. Ibu Titiek Puspa bahkan sempat berkumpul dengan 300 yatim piatu dalam acara Musica Berbagi," ujar Petty.

Setelah menjalani operasi, Titiek dirawat secara privat selama 14 hari. Namun kondisi tersebut tidak kunjung membaik. 

Pihak keluarga sempat mengadakan konferensi pers pada Kamis sore untuk menjelaskan situasi terkini sang legenda. 

Tak lama setelah itu, kabar duka pun datang – Titiek Puspa menghembuskan napas terakhir.

Lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937, Titiek Puspa telah menorehkan sejarah panjang dalam industri hiburan Indonesia sejak era Presiden Soekarno, mulai dari kancah tarik suara hingga perfilman. 

Ia dikenal lewat karya-karya ikonik seperti Doa IbuMinah Gadis Dusun, dan Pantang Mundur.

Tak hanya bernyanyi, ia juga membintangi sejumlah film populer seperti Bawang Putih (1974), Inem Pelayan Sexy (1976), dan Ini Kisah Tiga Dara (2016), menjadikannya sosok seniman multitalenta yang disegani lintas generasi.

Kepergian Titiek Puspa merupakan kehilangan besar bagi dunia seni dan budaya Indonesia. Sosoknya akan terus dikenang melalui karya-karya abadi yang telah ia tinggalkan.***

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url