Ricky Siahaan Tutup Usia Saat Tur Seringai di Jepang, Dunia Musik Tanah Air Berduka
EKSEMPLAR.COM - Kabar duka datang dari dunia musik Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris band metal legendaris Seringai, meninggal dunia pada Sabtu, 19 April 2025 pukul 22.10 waktu Jepang.
Kepergian Ricky terjadi setelah menyelesaikan penampilan di konser penutup tur bertajuk Seringai Wolves of East Asia Tour 2025 di Tokyo, Jepang.
“Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang. Ricky meninggalkan dunia ini dengan suatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal,” tulis akun resmi @seringai_official di Instagram.
Pihak band menyampaikan bahwa jenazah Ricky sedang dalam proses pemulangan ke Indonesia.
Mereka juga mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan dan cinta yang diterima sejak kabar duka tersebut tersebar.
“Kalian bagian dari keluarga kami, dan kami tahu kalian merasakan duka yang sama,” lanjut pernyataan mereka.
Penyebab Meninggal dan Ucapan Duka
Musisi sekaligus disjoki asal Jepang, Freya Fox, turut menyampaikan kabar duka melalui platform X (dulu Twitter).
Ia menyebut bahwa Ricky wafat akibat serangan jantung, berdasarkan informasi dari sumber terpercaya yang terhubung dengan kepolisian Tokyo.
Ucapan belasungkawa juga datang dari komedian dan musisi Indonesia, Soleh Solihun. “Selamat jalan @RickySiahaan. Semoga kamu diterima di sisi Tuhan,” tulisnya di akun X miliknya.
Kiprah Musik Ricky Siahaan
Ricky Siahaan memiliki nama lengkap Richardo Bisuk Juara Siahaan. Ia lahir di Tanjung Pandan, Belitung, pada 5 Mei 1976.
Kiprahnya di dunia musik dimulai dengan membentuk band Chapter 69 pada tahun 1995.
Ia kemudian bergabung dengan band hardcore Buried Alive, lalu menjadi gitaris Stepforward pada 1999.
Tahun 2002 menjadi titik balik kariernya saat ia bersama Arian13 mendirikan Seringai, band yang kemudian menjadi ikon musik metal di Indonesia.
Dengan gaya permainan gitar yang keras dan penuh energi, Ricky dikenal luas sebagai sosok yang tak hanya berbakat, namun juga penuh dedikasi.
Karier di Dunia Media
Selain bermusik, Ricky juga dikenal sebagai profesional di bidang media. Ia pernah menjadi produser di MTV On Sky (sekarang Trax FM) pada tahun 2002.
Lalu, pada 2005, Ricky bergabung dengan Rolling Stone Indonesia dan menjabat sebagai managing editor hingga majalah tersebut tutup pada 2017.
Terakhir, ia menjabat sebagai CEO Whiteboard Journal, media kreatif yang banyak mewadahi suara generasi muda.
Kenangan Terakhir Ricky Siahaan
Sebelum berpulang, Ricky masih aktif berbagi aktivitasnya di media sosial.
Ia sempat mengunggah momen konser di Taiwan—mengunjungi tiga kota: Taichung, Taipei, dan Kaohsiung.
“We had a blast. Menginisiasi jejaring pertemanan baru seiring perjalanan,” tulisnya.
Di unggahan terakhirnya, Ricky menuliskan, “Japan, we have lift off. Show number 4, Merry Go Round Shinjuku was an effing blast!”
Sebuah kalimat penuh semangat yang kini menjadi kenangan terakhir dari sang riffmeister.***