Presiden Prabowo Kirim 1.000 Burung Hantu untuk Petani Majalengka, Solusi Alami Basmi Hama Tikus
EKSEMPLAR.COM – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan dukungan nyata terhadap petani lokal dengan mengirimkan 1.000 ekor burung hantu ke Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Langkah ini bertujuan membantu para petani membasmi hama tikus yang selama ini menjadi momok perusak hasil panen, khususnya dalam sistem pertanian dengan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA).
Bantuan tersebut diumumkan dalam acara panen serempak di Desa Randegan Wetan pada Senin, 7 April 2025, yang dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo.
Menurut Dody, kehadiran burung hantu sebagai predator alami tikus sangat relevan dengan sistem IPHA yang kini mulai banyak diterapkan petani karena efektivitasnya dalam menghemat air hingga 30% dan meningkatkan produktivitas padi hingga 169%.
“Solusi alami berupa penggunaan burung hantu sebagai predator tikus terbukti efektif menekan populasi hama. Langkah ini juga lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan penggunaan pestisida kimia,” ujar Dody dalam keterangannya yang dikutip dari detikFinance, Minggu (20/4/2025).
Sistem IPHA memang menawarkan banyak keuntungan, tetapi juga membawa tantangan baru.
Karena sawah yang lebih dangkal, batang padi menjadi lebih mudah dijangkau tikus, sehingga meningkatkan risiko kerusakan panen. Oleh karena itu, pengendalian hama secara alami seperti ini menjadi sangat penting.
Sebelum diterapkan di Majalengka, metode ini sudah terbukti berhasil di Indramayu dan Cirebon, di mana petani memasang rumah burung hantu di area persawahan.
Melihat hasil positif tersebut, pemerintah berharap pendekatan serupa dapat membantu menjaga stabilitas panen dan mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional secara berkelanjutan.
“Terima kasih kepada Presiden atas perhatian dan dukungan nyatanya dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendorong produksi pertanian nasional,” tambah Dody.
Langkah Presiden Prabowo ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap petani, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap solusi pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.***