Agnes Jennifer Ungkap Alasan Tak Tunjukkan Kesedihan Usai Bongkar Perselingkuhan Suami
EKSEMPLAR.COM – Selebgram Agnes Jennifer akhirnya mengungkap alasan mengapa ia tak pernah menunjukkan kesedihannya di hadapan publik, meskipun ia sempat membongkar perselingkuhan suaminya secara terbuka.
Dalam wawancara yang dikutip dari kanal YouTube Grace Tahir, Agnes menceritakan bahwa ia mengetahui perselingkuhan tersebut sejak awal Januari. "Aku bener-bener tahu itu pas awal Januari. Sekarang sih I'm okay," katanya.
Ia mengaku sempat mengalami berbagai emosi campur aduk saat mengetahui kenyataan pahit itu. "Awalnya campur aduk, up and down, pastinya pertama kaget, kecewa, marah, emosi itu semua," imbuhnya.
Namun meskipun mengalami luka batin yang mendalam, Agnes memilih untuk tidak memperlihatkan kesedihan di media sosial.
Ia hanya sekali mengunggah foto dirinya yang terlihat bersedih, tanpa mengumbar emosi secara berlebihan.
Lebih dari itu, ia juga menjaga dirinya untuk tidak menangis di depan anak-anak.
"Enggak mau kelihatan kayak gitu," ujarnya singkat saat menjelaskan mengapa ia memilih untuk menahan diri. Bahkan saat ditanya Grace Tahir, kepada siapa ia menangis, Agnes menjawab, "Sendiri."
Meski anak-anaknya tahu bahwa orang tua mereka sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja, Agnes tetap berusaha menciptakan lingkungan rumah yang stabil dan nyaman.
"Anak-anak tahu, cuma saya berusaha membuat environment mereka semenjak kejadian ini masih sama kayak dulu," jelasnya.
"Walaupun tetap mereka bisa sense ada sesuatu yang beda, tapi saya mau enggak langsung kontras banget, (seperti) marah-marah," sambungnya.
Sebelumnya, Agnes juga sempat menyinggung soal wanita yang diduga menjadi selingkuhan suaminya.
Wanita tersebut ia sebut dengan julukan "gayung lope pink", karena keberaniannya ikut dalam liburan keluarga dan berada di satu sekolah dengan anaknya.
Keputusan Agnes untuk menjaga ketegaran di depan publik dan anak-anaknya menjadi sorotan.
Ia menunjukkan sisi keteguhan seorang ibu dan perempuan yang memilih menyembunyikan luka demi kenyamanan orang-orang tercintanya.***