Gempa Dahsyat di Myanmar, Guncangan Terasa hingga Thailand dan China
EKSEMPLAR.COM - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) waktu setempat.
Guncangan kuat ini menyebabkan kerusakan signifikan di Myanmar dan terasa hingga negara tetangga, termasuk Thailand dan China. Berikut fakta-fakta terkait peristiwa tersebut:
1. Pusat Gempa di Myanmar
Dilansir AFP, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa pusat gempa berada di wilayah 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, Myanmar.
Gempa ini terjadi di kedalaman 10 kilometer dari permukaan bumi pada pukul 12.50 waktu setempat.
2. Gempa Susulan Mengguncang Myanmar
Beberapa menit setelah gempa utama terjadi, Myanmar kembali diguncang gempa susulan berkekuatan Magnitudo 6,4.
Guncangan ini menambah kepanikan warga serta memperburuk kondisi bangunan yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan.
3. Bangunan Ambruk dan Jembatan Runtuh
Gempa di Myanmar mengakibatkan berbagai bangunan dan infrastruktur publik mengalami kerusakan berat.
Warga di Sagaing dan Mandalay melaporkan bahwa sejumlah gedung mengalami kerusakan parah, termasuk sebuah gedung lima lantai yang ambruk di Mandalay.
Selain itu, sebuah jembatan yang menghubungkan Ava dan Sagaing juga runtuh akibat guncangan gempa.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa bagian Jembatan Sagaing Lama jatuh ke dalam Sungai Irrawaddy.
Pihak pemadam kebakaran setempat telah dikerahkan untuk mencari korban dan menaksir besarnya kerusakan.
4. Guncangan Terasa hingga Thailand dan China
Gempa Myanmar tidak hanya berdampak di negara tersebut, tetapi juga terasa hingga Thailand dan China.
Di Thailand, guncangan dirasakan di wilayah utara hingga ke ibu kota Bangkok.
Warga berlarian ke jalanan akibat kepanikan, sementara layanan kereta metro dan kereta ringan sempat dihentikan untuk sementara waktu.
Salah satu gedung pencakar langit yang sedang dalam proses pembangunan di Bangkok runtuh akibat guncangan.
Gedung yang berlokasi di area Chatuchak Park itu menimbulkan insiden serius, dengan 43 pekerja dilaporkan terjebak dalam reruntuhan.
Sementara itu, di China, guncangan terasa di Provinsi Yunnan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 7,9 menurut laporan badan gempa Beijing.
5. PM Thailand Tetapkan Bangkok Sebagai Zona Darurat
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menetapkan Bangkok sebagai "zona darurat" akibat dampak gempa di Myanmar.
Pemerintah mengimbau warga untuk menghindari gedung bertingkat, tidak menggunakan lift, serta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Dalam pernyataan resminya, PM Thailand juga memerintahkan Kementerian Dalam Negeri untuk menangani situasi ini sebagai keadaan darurat nasional, sehingga bantuan publik dapat segera diberikan jika diperlukan.
Gempa Myanmar dengan Magnitudo 7,7 menyebabkan dampak luas tidak hanya di negara asalnya, tetapi juga di Thailand dan China.
Kerusakan bangunan, korban jiwa, dan kepanikan massal menjadi konsekuensi dari bencana ini. Pemerintah Thailand bahkan menetapkan Bangkok sebagai zona darurat untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut.***