EKSMPLAR.COM, Jakarta – Tim Pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menyampaikan kabar kemenangan mereka pada Pilkada Jakarta 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, pasangan ini meraih 50,07% suara atau sebanyak 2.183.239 suara, unggul di 42 dari 44 kecamatan.
Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono, yang dikenal sebagai Cak Lontong, menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/12/2024).
“Kami sampaikan bahwa pasangan nomor urut tiga Mas Pram-Bang Doel memperoleh suara, saya sebutkan ya, untuk paslon tiga, 2.183.239 suara, sama dengan 50,07%,” ujar Cak Lontong.
Sementara itu, pasangan nomor urut satu memperoleh 1.718.160 suara (39,40%), dan pasangan nomor dua mengumpulkan 459.230 suara (10,53%).
Cak Lontong menambahkan bahwa Pramono-Rano berhasil unggul di seluruh kecamatan di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Rinciannya, pasangan nomor urut tiga ini unggul di:
- Jakarta Barat: 8 dari 8 kecamatan
- Jakarta Selatan: 10 dari 10 kecamatan
- Jakarta Pusat: 8 dari 8 kecamatan
- Jakarta Timur: 9 dari 10 kecamatan
- Jakarta Utara: 5 dari 6 kecamatan
- Kepulauan Seribu: 2 dari 2 kecamatan
“Artinya, pasangan 03 Mas Pram dan Bang Doel alhamdulillah memperoleh sebaran suara yang merata di seluruh wilayah DKI Jakarta,” tegas Cak Lontong.
Selain mengumumkan hasil, Cak Lontong juga menekankan bahwa proses rekapitulasi di tingkat kecamatan berjalan lancar tanpa adanya keberatan dari para saksi.
Ia mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang terlibat, mulai dari partai pendukung, relawan, hingga masyarakat yang turut menjaga integritas proses pemilu.
“Kami meyakini bahwa proses rekapitulasi selanjutnya di tingkat Kabupaten/Kota akan menghasilkan angka yang sama. Ini menunjukkan keberhasilan pengawalan suara yang rapi dan transparan,” tambahnya.
Pilkada Jakarta 2024 telah menjadi sorotan nasional, dan kemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno mempertegas dominasi mereka dalam kontestasi politik ibu kota.
Kini, proses rekapitulasi di tingkat lebih tinggi akan menjadi penentu final hasil Pilkada Jakarta 2024.***