EKSMPLAR.COM, Jakarta – Pompa air yang menjadi alat bantu utama dalam penanganan banjir di beberapa titik di Jakarta diduga disabotase oleh oknum tak dikenal, mengakibatkan hilangnya sejumlah pompa secara bersamaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setuabudi, yang juga menambahkan bahwa bukan hanya pompa air yang dicuri, tetapi kabel pompa pun dirusak oleh pelaku.
"Ternyata ada sabotase berupa perusakan kabel pompa atau pencurian. Kejadian ini sudah terjadi di beberapa tempat, dan hampir terjadi bersamaan," ungkap Teguh dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
Tak hanya itu, pelaku diduga turut merusak kabel kamera pengawas atau CCTV di lokasi, sehingga aksi mereka tidak terpantau oleh perangkat keamanan.
Kejadian hilangnya pompa air tersebut dikhawatirkan dapat memperparah situasi banjir di area sekitarnya, khususnya jika hujan deras mengguyur Jakarta.
Teguh menyatakan bahwa dampak dari sabotase ini bisa sangat besar, tidak hanya menyebabkan kemacetan tetapi juga potensi risiko yang tak terduga.
“Dampaknya pasti akan luar biasa, tidak hanya kemacetan, mungkin ada kejadian tak terduga yang lain. Apalagi ini terjadi secara bersamaan,” kata Teguh.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, dan saat ini kasusnya sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Teguh juga menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami motif di balik peristiwa tersebut.
"Motifnya sedang kami dalami, dan kami telah melaporkan hal ini ke kepolisian untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Sebagai bentuk respons cepat, Teguh telah memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera melakukan perbaikan pada pompa air yang rusak agar fasilitas ini bisa kembali beroperasi.
“Kami tidak ingin ada lagi masalah yang timbul di underpass akibat kerusakan pompa ini. Saya juga imbau masyarakat agar turut aktif dalam pengawasan fasilitas publik,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Teguh meminta Sekretaris Daerah, Marullah Matali, untuk mengoordinasikan langkah-langkah mitigasi agar kejadian ini tidak terulang kembali.
“Pak Sekda akan segera mengadakan rapat untuk menentukan mitigasi dan langkah antisipasi agar kejadian ini tidak berulang,” kata Teguh.
Rentetan Kejadian Pencurian
Koordinator Pompa dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Teguh Iwan, menuturkan bahwa pencurian kabel di underpass Senen ini diduga merupakan bagian dari serangkaian aksi pencurian serupa yang juga terjadi di rumah pompa di berbagai wilayah Jakarta.
“Yang kemarin kebanjiran akibat hujan besar itu, terjadi di underpass Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dan di situ pencurian pertama kali terjadi,” ujar Teguh saat dikonfirmasi pada Selasa (12/11/2024).
Namun, Teguh tidak menyampaikan secara rinci tanggal pasti kapan peristiwa ini terjadi.
Hilangnya pompa air dan kerusakan yang disengaja pada perangkat vital ini menjadi ancaman bagi kesiapan Jakarta menghadapi musim hujan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan koordinasi dan berupaya untuk segera menindaklanjuti insiden ini guna memastikan penanganan banjir di ibu kota tetap optimal di tengah ancaman sabotase.***