EKSEMPLAR.COM - Alibaba Group melalui unit cloud computing-nya, Alibaba Cloud, baru saja menorehkan sejarah dengan menyelesaikan migrasi data sebesar 500 petabyte atau setara 500.000 terabyte dari platform gaya hidup terbesar di China, Xiaohongshu.
Langkah ini disebut-sebut sebagai migrasi data terbesar yang pernah ada di China, dan menjadi bukti kuat posisi Alibaba di pasar cloud domestik.
Proses pemindahan “data lake” — wadah raksasa yang menyimpan data terstruktur dan tidak terstruktur — dimulai pada November tahun lalu dan memerlukan satu tahun penuh untuk rampung.
Dalam proyek ini, sebanyak 1.500 staf Xiaohongshu bekerja sama erat dengan tim dari Alibaba untuk memastikan proses migrasi berjalan lancar dan aman.
Skala Data yang Fantastis
Data lake yang dimiliki Xiaohongshu mengandung seluruh data mentah yang dikumpulkan sejak platform ini didirikan 11 tahun lalu.
Sebagai gambaran, satu petabyte setara dengan sekitar 11.000 film 4K berkualitas tinggi yang jika ditonton secara nonstop akan memakan waktu lebih dari dua setengah tahun.
Proses migrasi data sebesar ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi Xiaohongshu yang memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan dan terus berkembang pesat.
Setiap hari, platform ini menghasilkan data dalam jumlah besar yang mengharuskan pengelolaan data canggih dan aman.
Alibaba Cloud dalam pernyataan resminya mengungkapkan bahwa kompleksitas migrasi ini “melampaui imajinasi” karena membutuhkan kolaborasi yang intens dan respons cepat dari kedua belah pihak.
Pencapaian yang Memperkuat Posisi Alibaba di Pasar Cloud
Keberhasilan migrasi ini menjadi prestasi besar bagi Alibaba Cloud di tengah persaingan ketat dengan penyedia cloud lain yang juga berusaha meningkatkan kapabilitas mereka di era kecerdasan buatan dan data besar.
Menurut data Canalys, Alibaba saat ini memimpin pasar cloud di China dengan pangsa 36% di kuartal kedua dan juga merupakan penyedia cloud terbesar di Asia-Pasifik, serta peringkat ketiga di dunia dari segi pendapatan.
Meski Alibaba Cloud mengalami gangguan layanan beberapa kali, seperti yang terjadi di Desember 2022 dan November 2023, keberhasilan migrasi besar ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan pelanggan.
Gangguan tersebut sempat berdampak pada platform besar seperti Taobao dan situs-situs di Hong Kong serta Makau.
Milestone untuk Xiaohongshu dalam Manajemen Aset Digital
Migrasi data ini tidak hanya menjadi pencapaian teknis, tetapi juga membantu Xiaohongshu memperoleh kontrol penuh atas seluruh aset digital yang mereka miliki untuk pertama kalinya.
Kolaborasi erat, respons cepat dari tim, dan standar pengembangan yang disepakati bersama menjadi kunci sukses yang dicapai Alibaba Cloud.
Dalam pernyataannya, Alibaba Cloud menyebutkan bahwa keberhasilan ini menjadi milestone bagi Xiaohongshu, memungkinkan mereka untuk mengelola data dalam skala besar dengan lebih efisien.
Dengan keberhasilan proyek ini, Alibaba Cloud tidak hanya membuktikan kemampuannya dalam menangani proyek berskala besar namun juga memperkuat dominasinya di industri cloud computing China yang terus berkembang.***