EKSEMPLAR.COM, Indramayu - Anita atau yang akrab disapa Ani Triana, seorang warga Kabupaten Indramayu, baru-baru ini menjadi sorotan setelah namanya disebut dalam debat publik calon bupati dan wakil bupati Indramayu.
Ani, yang tinggal di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, mengaku terkejut saat mengetahui namanya dibahas dalam momen penting tersebut.
Ani Triana, ibu rumah tangga dengan empat anak ini, tinggal bersama suami yang bekerja sebagai nelayan.
Di tengah kesibukan mengurus keluarga, Ani terkadang bekerja sebagai kuli cuci panggilan.
“Kesibukannya ngurus anak. Kadang kalau ada yang nyuruh nyuci ya kuli nyuci,” ujar Ani.
Dalam debat yang berlangsung pada 4 November 2024, Calon Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyebutkan bahwa Ani memiliki dua anak stunting yang belum mendapatkan bantuan BPJS dan tidak masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Lucky mengangkat kasus Ani sebagai kritik terhadap program kesehatan saat ini, menyebutkan bahwa Ani tinggal tidak jauh dari kediaman pribadi Nina Agustina, Calon Bupati Incumbent.
Namun, Ani memberikan klarifikasi mengenai bantuan yang diterimanya. Ia menjelaskan bahwa dua anaknya, yaitu anak ketiga dan keempat, memang mengalami stunting, tetapi sudah menerima beberapa jenis bantuan sejak tahun 2021.
"Yang stunting dua anak, anak yang ke 3 dan ke 4," ujarnya.
Ani juga menuturkan bahwa ia sempat salah informasi terkait BPJS anak-anaknya.
Sebelumnya, ia mengira anaknya belum aktif dalam program BPJS, tetapi setelah diperiksa ulang, ternyata sudah terdaftar dan bisa mengakses layanan hanya dengan menggunakan Kartu Keluarga (KK) tanpa kartu BPJS fisik.
“Waktu itu kirain belum aktif, ternyata sudah aktif,” kata Ani.
Selain BPJS, Ani juga menerima bantuan lain seperti Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan nilai Rp200 ribu per bulan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino berupa beras 10 kilogram, dan Program Makanan Tambahan (PMT) lokal khusus untuk anak-anak stunting.
Merespons pemberitaan mengenai Ani, Nina Agustina, calon bupati petahana, memberikan klarifikasi melalui media sosial.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Nina memaparkan sejumlah bukti bahwa Ani telah menerima berbagai bantuan sosial yang tersedia, guna mengklarifikasi adanya bantuan pemerintah yang disalurkan untuk Ani dan keluarganya.
Kisah Ani Triana yang mendapat perhatian dalam debat publik ini menjadi sorotan penting, terutama terkait program bantuan sosial dan kesehatan di Kabupaten Indramayu.
Permasalahan yang diangkat oleh Lucky Hakim tersebut menjadi salah satu isu strategis dalam pemilihan bupati dan wakil bupati, mencerminkan pentingnya keakuratan data dalam penyampaian bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan.***