Notification

×

Iklan

Iklan


Heboh Video Mesum LGBT Pelajar di Kuningan, Warganet Geram dan Polisi Gercep Amankan Pelaku

Sabtu, 05 Oktober 2024 | Oktober 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-05T15:59:45Z

 

Heboh Video Mesum LGBT Pelajar di Kuningan, Warganet Geram dan Polisi Gercep Amankan Pelaku

EKSEMPLAR.COM - Kuningan, Jawa Barat – Dunia maya kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video mesum pasangan LGBT yang membuat warganet geram. 


Setelah kasus serupa muncul di Demak dan Gorontalo, kali ini, video berdurasi 3 menit 24 detik yang diduga melibatkan dua pelajar di Kuningan, Jawa Barat, menyulut kemarahan publik.


Video tersebut menunjukkan aksi tidak senonoh antara dua pelajar yang diduga berstatus siswa SMA dan SMP di salah satu sekolah di Kuningan. 


Adegan tersebut dilakukan di dalam sebuah ruangan kelas dan direkam menggunakan ponsel. 


Tidak hanya masyarakat yang dibuat resah, tetapi juga aparat keamanan yang langsung bergerak cepat menangani kasus ini.


Polisi dari Polres Kuningan langsung melakukan penyelidikan begitu video tersebut viral di media sosial. 


Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kuningan, Iptu Suhandi, membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi dua minggu yang lalu di salah satu ruangan kelas SD di Kuningan. 


“Betul, itu kejadiannya dua minggu lalu dan setelah video itu beredar luas, kami langsung melakukan penyelidikan terkait video itu,” ujar Suhandi.


Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengamankan kedua pelaku yang masih berstatus pelajar tersebut. 


“Sudah kita amankan dan kita mintai keterangan, namun karena kedua pelaku ini usianya masih di bawah umur, kita tidak melakukan penahanan, tapi sudah kita mintai keterangan,” ungkap Suhandi lebih lanjut.


Meski pelaku tidak ditahan karena masih di bawah umur, tindakan mereka berpotensi melanggar Pasal 82 UU RI Nomor 17/2016 tentang Perlindungan Anak.


 Pasal tersebut secara tegas melindungi anak di bawah umur dari eksploitasi seksual, dan kasus ini sedang dalam proses lebih lanjut oleh pihak kepolisian.


Kasus ini menjadi perhatian luas di media sosial dan masyarakat setempat, yang menuntut penanganan lebih tegas terhadap kasus pelecehan seksual di kalangan remaja. 


Banyak yang khawatir kasus serupa akan terus terulang jika tidak ada langkah pencegahan yang lebih kuat di lingkungan sekolah dan keluarga.


Informasi ini disadur dari berbagai sumber, bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca setia Eksemplar.com.*