Foto : Tribunnews |
EKSEMPLAR.COM — Menjelang Pilkada Jakarta 2024 yang dijadwalkan akan berlangsung pada akhir November mendatang, Political Strategy Group (PSG) memprediksi bahwa pemilihan kepala daerah ini kemungkinan akan berlangsung dalam dua putaran.
Prediksi ini didasarkan pada pengalaman Pilgub Jakarta 2017 yang melibatkan tiga pasang calon, di mana pemilihan harus dilanjutkan ke putaran kedua.
Dalam Pilkada Jakarta 2024, terdapat tiga pasangan calon yang akan bertarung untuk posisi gubernur dan wakil gubernur, yaitu Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Menurut Chairman PSG, Luki Hermawan, Jakarta selalu menjadi perhatian publik karena statusnya yang istimewa sebagai daerah dengan sejarah panjang, dinamika sosial-politik, serta budaya metropolitan.
"Perhelatan Pilkada Jakarta di akhir November nanti akan menjadi titik penentu sejarah Jakarta setelah melepas statusnya sebagai Daerah Khusus Ibukota," ujar Luki Hermawan di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Meski begitu, Ahsan, seorang analis PSG, menambahkan bahwa kemungkinan dua putaran tetap terbuka berdasarkan pengalaman Pilkada sebelumnya.
Hasil survei terbaru yang dilakukan PSG antara 6-15 Agustus 2024 menunjukkan bahwa Anies Baswedan saat ini memimpin dengan dukungan 39 persen responden.
Sementara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperoleh dukungan 22 persen, dan Ridwan Kamil hanya mendapatkan 15 persen.
"Angka-angka ini menunjukkan bahwa warga Jakarta cenderung menginginkan mantan gubernur mereka kembali memimpin," jelas Ahsan.
Ahsan juga menyoroti bahwa kepuasan masyarakat terhadap Anies Baswedan dan Ahok berperan penting dalam hasil survei ini.
"Kenangan yang manis dengan Pak Anies dan Pak Ahok tampaknya mendorong keinginan masyarakat untuk memilih mereka kembali," ungkap Ahsan.
Sedangkan Ridwan Kamil, meskipun memiliki basis dukungan, menghadapi tantangan berat dengan 42 persen responden yang menyatakan tidak akan mendukungnya.
Selain itu, survei PSG juga mencatat bahwa Ridwan Kamil adalah satu-satunya calon gubernur yang resmi mendaftar ke KPUD Jakarta.
Dari survei tersebut, hanya 19 persen responden yang menyatakan loyal kepada Ridwan Kamil, sementara 42 persen lainnya mungkin tidak akan mendukungnya, membuka peluang bagi calon lain untuk menarik suara dari kelompok tersebut.
Dengan menggunakan metode multistage random sampling, survei ini melibatkan 1.540 responden dengan margin of error sekitar ±2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
PSG sendiri merupakan lembaga think-tank yang bekerja sama dengan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dalam penyusunan survei ini.
Informasi ini disadur dari berbagai sumber, bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca setia Eksemplar.com.