EKSEMPLAR.COM - Baim Alkatiri, yang lebih dikenal sebagai Baim Cilik, mengungkapkan kisah di balik hubungan sulit dengan ayah kandungnya, Halil Fuad Alkatiri.
Baim, yang telah bekerja di industri hiburan sejak usia 3 tahun, mengaku tidak pernah merasakan hasil kerja kerasnya selama ini.
Namun, meski penghasilannya diperkirakan mencapai miliaran rupiah, Baim menegaskan bahwa dia tidak meminta uang tersebut dikembalikan.
Dalam wawancaranya dengan Intens Investigasi, Baim menyatakan, "Aku udah enggak peduliin duit itu. Walaupun penghasilanku miliaran, mungkin pengeluaran dia (ayah) juga gede," ujarnya.
Baim mengaku sudah mengetahui sejak dewasa bahwa dia pernah menerima honor hingga Rp 15 juta per episode saat membintangi sinetron striping.
Dari situ, Baim yakin total penghasilannya selama bertahun-tahun bisa mencapai angka miliaran rupiah.
Tak hanya itu, Baim juga mengungkapkan bahwa ayahnya pernah menjual salah satu rumahnya seharga Rp 1,3 miliar tanpa sepengetahuannya.
Penjualan itu dilakukan setelah Baim masuk ke pondok pesantren. "Aku masuk pondok, rumah itu udah dijual. Oke lah masak aku mondok dua tahun di Solo Rp 1,3 M habis kan enggak mungkin," kata Baim dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kasisolusi.
Baim menambahkan bahwa biaya pendidikan di pondok pesantren tempatnya bersekolah hanya sekitar Rp 20 juta, jauh dari nilai penjualan rumah tersebut.
"Duit jajanku enggak sampai Rp 1 juta di pondok, SPP Rp 1,2 juta," sambungnya.
Namun, Baim menegaskan bahwa niatnya berbicara kepada publik bukan karena ingin menuntut kembali uang hasil kerjanya.
Dia hanya ingin meminta tanggung jawab ayah kandungnya, terutama terkait biaya pendidikan yang selama ini sudah dia tanggung sendiri.
"Aku enggak peduli itu, aku enggak minta duit itu balik karena aku tahu dia pasti udah enggak punya duitnya. Cuma yang aku minta tanggung jawab dia, sebagai ayah, dia harus bayar sekolahku, dia harus bertanggung jawab atas aku," jelasnya.
Selain itu, Baim juga mengaku masih ada satu rumah yang belum dijual, dan dia berharap rumah tersebut bisa menjadi haknya.
"Aku enggak ada minta duit-duitku lama yang enggak tahu kemana, kayak aku tagih lagi, enggak," ujarnya. "Cuma aku minta rumah sama sekolahku dibayar semua," imbuhnya.
Baim akhirnya memutuskan buka suara setelah dua tahun lebih memilih diam dan menutupi masalah ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Rumpi Trans TV, Baim mengungkapkan, "Aku udah diem dua tahun. Aku sempat nge-spill dikit masalah sekolah atau jajan. Itu masih aku tahan, dua tahun aku diem."
Meski sempat diundang ke acara televisi untuk membahas masalah ini, Baim memilih untuk tetap bungkam pada saat itu.
Kini, ia merasa sudah saatnya untuk menyuarakan sebagian dari cerita yang selama ini ia pendam.
Informasi ini disadur dari berbagai sumber, bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca setia Eksemplar.com.*