Notification

×

Iklan

Iklan


Sidang Lanjutan Kasus Suap dan Jual Beli Jabatan Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba

Senin, 22 Juli 2024 | Juli 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-22T15:40:05Z
Sidang Lanjutan Kasus Suap dan Jual Beli Jabatan Mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba


TERNATE, Eksemplar.com - Sidang lanjutan kasus suap dan jual beli jabatan yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK), kembali digelar di Pengadilan Negeri Ternate, Maluku Utara, pada Kamis (18/7/2024). 


Sidang kali ini menghadirkan Eliya Gabrina Bachmid sebagai saksi, yang merupakan kontraktor sekaligus anggota DPRD Halmahera Selatan.


Dalam kesaksiannya, Eliya Gabrina Bachmid mengungkap sejumlah fakta mengejutkan tentang perilaku AGK selama menjabat sebagai gubernur.


 Eliya mengakui perannya sebagai penghubung yang menyediakan wanita-wanita muda untuk melayani kebutuhan seksual AGK.


Pengakuan Mengejutkan di Depan Hakim


Eliya mengaku sering kali diinstruksikan oleh AGK untuk mencari dan mengantar wanita-wanita muda ke berbagai hotel tempat AGK menginap. 


"Saya paling temani dari lobby hotel sampai ke kamar. Di kamar saya langsung keluar dan biarkan perempuan itu bersama-sama dengan AGK. Di dalam kamar, paling lama 1 sampai 2 jam," ungkap Eliya di hadapan majelis hakim yang dipimpin oleh Hakim Ketua Harianta.


Menurut keterangan Eliya, AGK sering kali meminta wanita-wanita muda untuk ditemani di kamar hotel. 


Eliya mengaku telah mengantar puluhan wanita untuk bertemu AGK di berbagai hotel, termasuk Hotel Bidakara dan Swiss-Belhotel Jakarta, serta Hotel Bela di Ternate. 


Dia juga mengungkapkan bahwa sehari AGK bisa bertemu dengan hingga tiga wanita cantik.


Uang Tunai untuk Para Wanita


Eliya mengakui bahwa AGK mengirim uang tunai melalui tiga rekening bank, yakni BRI, BCA, dan Mandiri, yang digunakan sebagai penampung dana untuk membayar para wanita tersebut. 


"Nilainya bervariasi. Mulai Rp 10-50 juta. Jadi ada perempuan yang dikasih 10 juta dan seterusnya sampai 50 juta," tambahnya. 


Total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita-wanita itu mencapai Rp3 miliar.


Alasan di Balik Perbuatan Eliya


Saat ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengenai motivasinya, Eliya mengaku bahwa dia melakukannya untuk memudahkan pencairan proyek. 


"Saya bawa perempuan tersebut ke om haji (AGK) agar supaya memudahkan pencairan proyek," katanya. 


Hubungan keluarga yang dimiliki Eliya dengan AGK tidak menghalanginya untuk memenuhi permintaan mantan gubernur tersebut.


Sidang ini menjadi sorotan publik karena mengungkap sisi lain dari kehidupan Abdul Ghani Kasuba selama menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara. 


Banyak pihak yang menunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, mengingat besarnya skandal yang terungkap.


Informasi ini disadur dari berbagai sumber, bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca setia Eksemplar.com.**