Foto : keralakaumudi.com |
EKSEMPLAR.COM, Mumbai, 14 Juli 2024 – Di tengah kemegahan dan kemewahan pernikahan Anant Ambani dan Radhika Merchant, kritik keras terus mengiringi acara yang melibatkan banyak tokoh dunia tersebut.
Anak konglomerat Anant Ambani dan Radhika Merchant akhirnya resmi menikah setelah sebelumnya menggelar berbagai pesta pranikah yang meriah.
Acara ini mengundang perhatian global dengan kehadiran selebriti internasional seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, Rihanna, Andrea Bocelli, Katy Perry, the Backstreet Boys, Pitbull, dan Justin Bieber.
Perayaan pranikah pasangan ini mencuri perhatian publik karena kemewahan dan besarnya biaya yang dikeluarkan.
Keluarga Ambani diduga menghabiskan jutaan dolar untuk perayaan yang berlangsung berbulan-bulan, memicu perdebatan di India yang masih menghadapi masalah ketimpangan pendapatan yang signifikan.
Menurut laporan media India, total biaya pernikahan tersebut diperkirakan mencapai 40 miliar hingga 50 miliar rupee atau setara dengan Rp9,6 triliun.
Politisi oposisi India, Thomas Isaac, mengecam pengeluaran yang dianggap berlebihan ini.
"Itu memang uang mereka, tapi pengeluaran yang berlebihan seperti itu adalah dosa terhadap ibu pertiwi dan orang miskin," tulisnya di media sosial X pada 13 Juli.
Kritik ini mencerminkan ketidakpuasan banyak pihak terhadap kesenjangan yang semakin menonjol di India.
Anuradha Sajjanhar, penulis buku "The New Experts: Populist Elites and Technocratic Promises in Modi's India," menambahkan bahwa kemewahan pernikahan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat karena semakin menonjolkan kesenjangan pendapatan.
Laporan Credit Suisse yang dipublikasikan oleh Oxfam pada 2023 mengungkapkan bahwa 1 persen orang terkaya di India memiliki sekitar 40 persen kekayaan negara, sementara lebih dari 200 juta orang hidup dalam kemiskinan.
Penelitian World Inequality Lab pada Maret 2024 juga menunjukkan bahwa kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin di India semakin lebar.
Selain masalah ekonomi, kritik juga datang terkait penutupan jalan di sekitar lokasi pernikahan di Jio World Convention Centre in Bandra Kurla Complex (BKC), Mumbai.
Akses jalan menuju venue hanya dibuka untuk tamu undangan hingga 15 Juli, menyebabkan banyak perusahaan di sekitar kawasan tersebut memutuskan para karyawan bekerja dari rumah hingga awal pekan depan.
Langkah ini dianggap menambah kemacetan lalu lintas, terutama saat musim hujan.
Kontroversi lain muncul dari undangan pernikahan yang viral pada Juni 2024. Undangan dengan ornamen oranye dan emas hasil karya pengrajin India ini dianggap sebagai pemborosan oleh banyak netizen.
"Ini ketika Anda tidak tahu bagaimana membelanjakan uang dan kekayaan yang telah dikumpulkan. Kita perlu redistribusi kekayaan, kenakan pajak pada orang kaya," cuit seorang netizen seperti diberitakan oleh Guardian.
Namun, keluarga Ambani juga berusaha berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar.
Pada 2 Juli, mereka menggelar Samuh Vivah atau pernikahan massal bagi 50 pasangan kurang mampu dan memberikan berbagai hadiah, termasuk perhiasan emas dan kebutuhan sehari-hari yang cukup untuk satu tahun.
Anant Ambani juga memberikan makan gratis selama 40 hari kepada 9.000 orang per hari sebagai bagian dari upaya meminta restu atas pernikahannya.
Leher Kala, kolumnis Indian Express, menyatakan bahwa keluarga Ambani adalah satu-satunya keluarga yang bisa lolos dari konsumsi berlebihan dalam skala sebesar ini.
"Tidak ada orang lain di India yang memiliki kekuatan dan modal sosial seperti itu," kata Kala.
Informasi ini disadur dari berbagai sumber, bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca setia Eksemplar.com.*