Foto : PosKota |
EKSEMPLAR.COM - Julia Ester Treviska Kairupan, seorang mahasiswi dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), menjadi sorotan publik setelah kabar dugaan perselingkuhannya dengan Suryo Ditya Aji, seorang pejabat PPK di Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sulawesi Utara, viral di media sosial.
Kabar ini pertama kali mencuat melalui unggahan akun X @bacottetangga_ dan dikutip oleh Poskota pada Minggu, 28 Juli 2024.
"Seorang Pejabat PPK BTPD Sulawesi Utara Suryo Ditya Aji asal Boyolali bertugas di Manado selingkuh dengan mahasiswa," tulis akun tersebut.
Dugaan ini semakin menimbulkan kehebohan di kalangan warganet yang penasaran dengan sosok Julia Ester Treviska Kairupan.
Kronologi Kasus
Julia Ester Treviska Kairupan sebelumnya adalah seorang mahasiswi biasa yang menjalani kehidupan sehari-hari tanpa banyak sorotan.
Namun, dengan munculnya kabar dugaan perselingkuhan ini, namanya mendadak menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial.
Menurut informasi yang beredar, perselingkuhan ini bukan sekadar isu biasa.
Kabar menyebutkan bahwa Julia dan Suryo bahkan telah memiliki seorang anak dari hubungan tersebut, yang semakin memanaskan situasi dan membuat publik geram.
Banyak yang mempertanyakan moralitas dan etika keduanya, terutama mengingat posisi Suryo sebagai pejabat publik.
Terungkapnya Kasus
Awal mula terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan istri Suryo terhadap perubahan sikap suaminya.
Merasa ada yang tidak beres, sang istri memutuskan untuk menyusul Suryo ke Manado, tempatnya bertugas.
Kecurigaan tersebut terbukti benar ketika ia menemukan bahwa Suryo telah menjalin hubungan gelap dengan Julia Ester Treviska Kairupan.
Hubungan terlarang antara Julia dan Suryo ternyata sudah berlangsung sejak 2022.
Penemuan ini membuat publik semakin marah dan kecewa, terutama karena hubungan tersebut telah menghasilkan seorang anak.
Hingga saat ini, media sosial terus dipenuhi dengan berbagai komentar dan spekulasi mengenai kebenaran kabar ini.
Reaksi Publik
Reaksi publik terhadap kasus ini sangat beragam, mulai dari kecaman keras hingga desakan agar pihak berwenang mengambil tindakan tegas.
Kasus ini juga menjadi perbincangan hangat di berbagai media, menambah panjang daftar skandal yang melibatkan pejabat publik di Indonesia.
Publik menuntut transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini, agar tidak ada lagi kasus serupa yang mencoreng nama baik institusi pemerintah dan dunia pendidikan.
Informasi ini disadur dari berbagai sumber, bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca setia Eksemplar.com.**