EKSEMPLAR.COM - Mojokerto, Jawa Timur - Sebuah peristiwa memalukan menimpa Aparatur Sipil Negara (ASN) cantik berinisial RPSW (34) di Mojokerto, Jawa Timur.
RPSW digerebek suaminya, RF, saat tengah berhubungan intim dengan pria idaman lain di sebuah rumah kosong pada Selasa (2/7/2024).
Pria tersebut diketahui berinisial IM (40), yang merupakan tenaga honorer di Pemkab Mojokerto.
Menjalin Asmara Sudah 3 Bulan
Dilansir dari TribunMadura.com, hubungan terlarang antara RPSW dan IM telah berlangsung selama tiga bulan. RPSW, yang berdinas di Pemkab Mojokerto dan telah menikah serta memiliki dua anak, menjalin hubungan gelap dengan IM, yang juga telah berkeluarga dan memiliki dua anak.
Pasangan tersebut tinggal di lokasi yang berbeda, dengan RPSW di Perum Puri Kokoh Kecamatan Puri dan IM di Kecamatan Bangsal, Mojokerto.
Rumah Kosong Milik IM
Rumah kosong yang menjadi lokasi pertemuan terlarang ini berlokasi di Perumahan Griya Dahayu, Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Menurut FU, teman dari suami RPSW, rumah tersebut baru saja dibeli oleh IM dan telah digunakan sebagai tempat berbuat mesum selama beberapa bulan.
FU menjelaskan bahwa tetangga sekitar awalnya tidak curiga dengan aktivitas mereka di rumah tersebut.
Suami Amati Berminggu-minggu
Kecurigaan RF terhadap istrinya dimulai dari perubahan sikap dan kebiasaannya yang sering pulang malam dengan alasan lembur.
Curiga dengan perubahan tersebut, RF mulai mengamati pergerakan istrinya bersama dengan temannya, FU.
Mereka mengamati bahwa sepulang kerja, RPSW sering pergi bersama IM dan kerap ke rumah kosong tersebut.
Setelah mengamati selama beberapa waktu, RF dan FU memutuskan untuk menggerebek pasangan tersebut.
Pada hari penggerebekan, FU sudah berada di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB dan melihat pasangan tersebut masuk ke rumah kosong.
Satu jam kemudian, RF tiba dan bersama-sama mereka mendobrak pintu rumah, mendapati pasangan itu tengah berbuat mesum tanpa sehelai pakaian pun.
Mereka kemudian membawa RPSW dan IM yang masih mengenakan seragam ASN ke kantor Kepala Desa Sambiroto.
Mediasi Gagal
Upaya mediasi yang dilakukan oleh Kepala Desa Sambiroto, Ahmad Farid Ainul Alwin, untuk menyelesaikan permasalahan ini gagal.
Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto.
Farid menjelaskan bahwa mediasi yang melibatkan keluarga kedua belah pihak di balai desa tersebut tidak mencapai kesepakatan.
Pemkab Mojokerto Akan Tindak Tegas
Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan ASN di lingkup Pemkab Mojokerto.
"Pasti kami tindak lanjuti, kami sudah panggil Inspektorat dan BKPSDM. Kalau ada pelanggaran pasti segera kami tindak," tegas Teguh.
Informasi ini disadur dari berbagai sumber, bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca setia Eksemplar.com.*
