Notification

×

Iklan

Iklan


Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul karena Alasan Regulasi dan Kekhawatiran Publik

Kamis, 13 Juni 2024 | Juni 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-12T18:06:49Z

 

Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul karena Alasan Regulasi dan Kekhawatiran Publik
Foto : Instagram @raffinagita1717

EKSEMPLAR.COM – Raffi Ahmad, selebritas dan pengusaha ternama, mengumumkan keputusannya untuk mundur dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul yang belakangan ini ramai diperbincangkan. 


Melalui pernyataan resmi di Instagram pada Selasa malam (11/6), Raffi mengungkapkan bahwa langkah tersebut diambil setelah mempertimbangkan sejumlah alasan, termasuk ketidakselarasan proyek dengan peraturan yang berlaku dan kekhawatiran publik.


"Pada momen ini, saya ingin menyampaikan pernyataan terkait dengan berita yang sedang ramai dibicarakan terkait proyek di Gunungkidul," ujar Raffi Ahmad dalam pernyataan pembukaannya. 


"Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," lanjutnya.


Pembawa acara yang dikenal luas itu menegaskan bahwa dirinya tidak segan untuk mundur jika bisnis yang digelutinya tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.


 "Jika ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini," tegas Raffi. 


Keputusan ini diambilnya demi memastikan bahwa setiap bisnis yang ia kerjakan selalu mematuhi peraturan di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.


Keputusan Raffi Ahmad mundur dari proyek ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap pembangunan beach club di Gunungkidul. 


Petisi penolakan proyek ini, yang dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024, telah mengumpulkan lebih dari 55 ribu tanda tangan dari target 75 ribu.


 Petisi tersebut menyoroti dampak negatif pembangunan resort terhadap lingkungan, seperti kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor.


"Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor," jelas Raafi dalam petisinya. 


Raafi juga mempertanyakan keputusan Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang memberikan izin pembangunan meskipun proyek tersebut belum memiliki Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).


 "Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Masyarakat cuma dapat yang nggak enaknya aja," tambah Raffi.


Hingga saat ini, petisi dan template yang disebarkan lewat Instagram telah dipakai oleh lebih dari 119 ribu pengguna, menandakan tingginya dukungan dan perhatian masyarakat terhadap isu ini.


Dengan mundurnya Raffi Ahmad dari proyek beach club di Gunungkidul, diharapkan dapat memberikan kejelasan dan ketenangan bagi masyarakat yang selama ini khawatir dengan dampak negatif dari proyek tersebut. 


Raffi menutup pernyataannya dengan harapan bahwa keputusan ini dapat diterima dengan baik oleh semua pihak yang terlibat.***