Notification

×

Iklan

Iklan


Ahok Muncul Kembali dalam Bursa Pilkada 2024: Pilgub Jakarta atau Sumut?

Minggu, 16 Juni 2024 | Juni 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-16T16:30:32Z

 

Ahok Muncul Kembali dalam Bursa Pilkada 2024 Pilgub Jakarta atau Sumut
Foto : Inilah.com

EKSEMPLAR.COM - Jakarta - Nama eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal dengan sapaan Ahok, kembali mencuat dalam kontestasi Pilkada 2024. 


Kali ini, Ahok masuk dalam bursa calon gubernur untuk dua daerah: DKI Jakarta dan Sumatera Utara (Sumut). 


Pertanyaan yang kini mengemuka adalah, Pilkada mana yang akan dipilih Ahok?


Ahok merupakan salah satu tokoh yang diusulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta. 


Selain Ahok, sejumlah nama lain juga diusulkan, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.


"Ada 10 nama, Anies salah satu nama yang terjaring. Pak Pras kita usulkan juga. Andika juga kita usulkan," kata seorang pejabat DPD PDIP DKI Jakarta. 


Tidak hanya di Jakarta, nama Ahok juga disebut-sebut siap maju di Pilgub Sumut 2024.


 Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, mengkonfirmasi bahwa Ahok telah diusulkan oleh sejumlah pihak di Sumut.


"Ya kita terima kasihlah ya teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi kan keputusan semua kan bukan di kita," ujar Ahok saat ditemui di Beach City Internasional Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/5). 


Saat ditanya lebih lanjut mengenai keputusannya di Pilkada 2024, Ahok menegaskan dirinya akan mengikuti semua keputusan dari DPP PDIP.


"Kami di PDIP diajarkan disiplin berorganisasi, taat mengikuti semua keputusan DPP," kata Ahok kepada detikcom, Minggu (16/6/2024).


Menariknya, nama Anies Baswedan juga turut diusulkan oleh sejumlah kader PDIP. 


Ahok menunjukkan sikap yang patuh pada arahan partai, termasuk mendukung Anies jika DPP PDIP memutuskan untuk mengusungnya sebagai calon gubernur Jakarta.


"Jika keputusannya DPP memajukan Pak Anies, tentu setiap kader wajib disiplin organisasi untuk mendampingi calon yang ditetapkan oleh DPP PDIP," ujar Ahok.


 Dia juga menambahkan bahwa semua kader PDIP harus berdisiplin terhadap keputusan partai, termasuk mengenai peluang pengusulan calon wakil gubernur.


"Bisa nanya ke DPP (peluang PDIP mengusulkan cawagub). Kami di PDIP diajarkan disiplin berorganisasi, taat mengikuti semua keputusan DPP," tambah Ahok.


Sekilas mengingat kembali, pada Pilgub DKI 2017, Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat berhadapan dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.


 Kontestasi antara Ahok dan Anies berlanjut ke putaran kedua, di mana Ahok harus mengakui keunggulan Anies.


Dengan munculnya kembali nama Ahok dalam bursa Pilkada 2024, publik kini menantikan keputusan final yang akan diambil oleh DPP PDIP. 


Akankah Ahok kembali berlaga di Jakarta atau mencoba peruntungan di Sumut?


Informasi ini dikutip dari berbagai media mainstream. Bijak dalam membaca sebuah berita. Share jika informasi ini bermanfaat.***