EKSEMPLAR.COM - Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) telah merespons positif kebijakan pembatalan kenaikan UKT yang diumumkan oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Mereka berkomitmen untuk segera menindaklanjuti instruksi pemerintah dan memastikan seluruh calon mahasiswa mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai kebijakan ini.
Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengirimkan pemberitahuan resmi kepada seluruh calon mahasiswa yang terdaftar untuk memastikan tidak ada yang tertinggal informasi penting ini.
"Kami mendukung penuh keputusan ini dan akan bekerja keras untuk memastikan semua calon mahasiswa mendapatkan hak mereka," ujar Prof. Ari.
Di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rektor Prof. Panut Mulyono juga menyambut baik kebijakan ini dan berjanji akan melakukan penyesuaian administrasi secepat mungkin.
"Kami akan menghubungi kembali calon mahasiswa yang sempat mengundurkan diri untuk memastikan mereka bisa melanjutkan pendidikan mereka di UGM tanpa kendala," kata Prof. Panut.
Mahasiswa dan Orang Tua Menyambut Gembira
Keputusan pembatalan kenaikan UKT ini disambut gembira oleh para mahasiswa dan orang tua.
Banyak dari mereka yang merasa lega karena beban biaya pendidikan yang tinggi dapat ditekan.
Siti Rahma, orang tua dari salah satu calon mahasiswa di Universitas Padjadjaran (Unpad), mengungkapkan rasa syukurnya.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Dengan adanya kebijakan ini, anak saya bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus terlalu khawatir dengan biaya," tuturnya.
Mahasiswa dari berbagai PTN juga mengapresiasi langkah yang diambil oleh Mendikbud Ristek. Rendy, seorang mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB), menyebut keputusan ini sebagai bukti bahwa pemerintah mendengarkan suara rakyat.
"Ini sangat membantu kami yang sedang berjuang melanjutkan pendidikan di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu," kata Rendy.
Langkah Selanjutnya dari Kemendikbud Ristek
Nadiem Makarim menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan kebijakan ini di lapangan dan siap menerima masukan lebih lanjut dari masyarakat.
"Kami akan memastikan bahwa seluruh PTN menjalankan kebijakan ini dengan baik dan transparan.
Kami juga terbuka untuk mendengar aspirasi dan kritik dari masyarakat guna terus memperbaiki sistem pendidikan kita," tutup Nadiem.
Selain itu, Nadiem menyampaikan bahwa Kemendikbud Ristek akan mengadakan pertemuan rutin dengan para pemimpin PTN untuk membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi kebijakan ini.
Dengan demikian, diharapkan seluruh calon mahasiswa dapat merasakan manfaat dari keputusan pembatalan kenaikan UKT ini dan melanjutkan pendidikan mereka dengan lebih tenang dan fokus.
Pembatalan kenaikan UKT oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menjadi angin segar bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Langkah ini tidak hanya menunjukkan responsivitas pemerintah terhadap masukan masyarakat, tetapi juga komitmen untuk memastikan akses pendidikan yang lebih inklusif dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.***