Ilustrasi Sahur Bersama Keluarga. (Foto : Bing AI by Imaduddin Badrawi) |
EKSEMPLAR.COM - Sahur merupakan momen penting dalam menjalankan ibadah puasa. Tidak hanya sebagai sarana untuk mengisi energi sebelum berpuasa, tetapi juga menjadi kesempatan bagi mereka yang menjalani diet untuk memilih makanan yang tepat.
Menurut dr. Priyanka Rohatgi, seorang spesialis gizi dari rumah sakit Apollo, memilih makanan yang padat nutrisi dan kaya serat adalah kunci utama saat memilih menu sahur.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang direkomendasikan:
- Biji-bijian: Seperti oat, roti gandum, dan quinoa. Biji-bijian ini kaya akan serat dan karbohidrat kompleks yang dapat memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
- Protein tanpa lemak: Misalnya, dada ayam tanpa kulit atau ikan. Protein dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta membantu menjaga massa otot.
- Kacang-kacangan: Mengandung protein nabati, serat, dan lemak sehat yang baik untuk kesehatan jantung.
- Buah-buahan dan sayuran: Sumber serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
- Lemak sehat: Dari kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, kenari, atau biji chia. Lemak sehat dibutuhkan untuk penyerapan beberapa vitamin dan mineral serta menjaga kesehatan jantung.
Tak hanya memilih makanan yang tepat, menjaga kecukupan hidrasi juga sangat penting saat sahur. Konsumsi air secukupnya untuk menghindari dehidrasi di siang hari.
Air juga membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga mempercepat metabolisme tubuh.
Saat berbuka puasa, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan menghindari makanan yang berlemak tinggi atau tinggi gula.
Beberapa biji kurma dan air atau susu adalah pilihan yang baik untuk memulai berbuka, karena kurma mengandung gula alami yang dapat meningkatkan energi secara cepat.
Setelah itu, lanjutkan dengan makanan seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan, dan banyak sayuran.
Sup dan semur juga disarankan karena keduanya menghidrasi tubuh dan kaya akan nutrisi.
Menu yang Perlu Dihindari
Ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari saat menjalani diet selama puasa Ramadhan, antara lain:
- Makanan yang digoreng: Mengandung lemak jenuh dan dapat menyebabkan penumpukan lemak di tubuh.
- Makanan ringan manis: Tinggi gula dan rendah nutrisi, dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan penambahan berat badan.
- Makanan olahan berat: Mengandung tambahan gula, garam, dan pengawet yang dapat merusak kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Memilih menu sahur dan berbuka yang tepat sangat penting bagi mereka yang menjalani diet selama puasa Ramadhan.
Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang dan menjaga kecukupan hidrasi, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan bahkan membantu menurunkan berat badan secara sehat.***