deretan jamu Mustika Ratu |
EKSEMPLAR.COM - Jamu Indonesia resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO pada Rabu, 6 Desember 2023.
Dengan demikian, Indonesia kini memiliki 13 WBTb yang diakui oleh UNESCO.
Kepastian itu didapat dalam sesi sideng ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Bostwana pada 6 Desember 2023 waktu setempat.
Dengan kata lain, Budaya Sehat Jamu sah menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia ke-13 yang diinskripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO seperti dikutip dari laman kemdikbud.go.id.
Penetapan ini merupakan hasil dari proses pengajuan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2022.
Dalam pengajuannya, pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa jamu merupakan warisan budaya yang telah ada di Indonesia sejak berabad-abad silam.
Jamu juga memiliki nilai budaya yang tinggi, karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Jamu sendiri merupakan turunan dari kata ‘jampi’ ‘oesodo’ yaitu obat dan doa, jadi setiap dalam pembuatan jamu itu ada ritual doanya juga.”
Jamu adalah ramuan obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami, seperti akar, daun, dan buah-buahan.
Jamu memiliki berbagai macam khasiat, seperti untuk menjaga kesehatan, mengobati penyakit, dan meningkatkan stamina.
Penetapan jamu sebagai WBTb UNESCO ini merupakan sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Penetapan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa hal penting terkait penetapan jamu sebagai WBTb UNESCO:
Jamu merupakan warisan budaya yang telah ada di Indonesia sejak berabad-abad silam.
Jamu memiliki nilai budaya yang tinggi, karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Jamu memiliki berbagai macam khasiat, seperti untuk menjaga kesehatan, mengobati penyakit, dan meningkatkan stamina.
Penetapan jamu sebagai WBTb UNESCO merupakan sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Penetapan jamu sebagai WBTb UNESCO merupakan sebuah langkah penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan jamu sebagai warisan budaya Indonesia.
Penetapan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan jamu, sehingga jamu dapat terus bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
Pentingnya jamu sebagai warisan budaya bangsa Indonesia menjadi semangat yang dilestarikan oleh perusahaan milik anak bangsa yakni PT Mustika Ratu Tbk.
Mustika Ratu memiliki produk jamu yang sudah ada selama 30 tahun dengan kemasan siap dikonsumsi, seperti kunyit asam, gula asam, dan beras kencur.
Produk inovasi lainnya adalah Jejamu yaitu jamu fushion dengan rasa unik yang tidak pahit dengan berbagai pilihan rasa antara lain ginger turmeric latte yang memiliki manfaat sebagai energy booster dan membantu menjaga daya tahan tubuh.
“Jejamu ini dapat dikonsumsi anak-anak. Mustika Ratu terus berupaya memperkenalkan produk-produk ini agar jamu dapat dikenal generasi muda dan trust lasting,” ujar Kusuma Ida Anjani.
FAQ:
Apakah jamu memiliki khasiat yang sama dengan obat-obatan modern?
Jamu memiliki khasiat yang beragam, tergantung pada bahan-bahan yang digunakan.
Beberapa khasiat jamu yang telah terbukti secara ilmiah antara lain:
Meningkatkan daya tahan tubuh
Mengurangi peradangan
Mengobati gangguan pencernaan
Mengobati nyeri
Meningkatkan stamina
Apakah jamu aman dikonsumsi?
Jamu umumnya aman dikonsumsi, asalkan digunakan dengan benar. Namun, ada beberapa jenis jamu yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak.
Selain itu, jamu juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Bagaimana cara mendapatkan jamu?
Jamu dapat diperoleh di berbagai tempat, seperti toko obat tradisional, apotek, dan warung-warung. Selain itu, jamu juga dapat diproduksi sendiri di rumah.
Apakah ada manfaat ekonomi dari jamu?
Jamu memiliki manfaat ekonomi yang besar, baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Jamu dapat menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat, serta dapat meningkatkan devisa negara melalui ekspor. ***