bersama Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang/instagram @haji_syafruddin |
EKSEMPLAR.COM - Komjen Pol. (Purn.) Syafruddin Kambo, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April 1961, telah menjalani karier yang cemerlang di kepolisian.
Ia menjabat berbagai posisi strategis, mulai dari Kasubnit Patroli Kota Polda Metro Jaya hingga Wakapolri.
Di akhir masa pensiunnya, ia pun terpilih menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Karier cemerlang
Syafruddin mengawali kariernya di kepolisian pada tahun 1985, setelah lulus dari Akademi Kepolisian. Ia langsung menjabat sebagai Kasubnit Patroli Kota Polda Metro Jaya.
Kariernya pun terus menanjak, dan pada tahun 1987, ia diangkat menjadi Kapolsek Pondok Gede Bekasi Polda Metro Jaya.
Pada tahun 2004, Syafruddin ditugaskan sebagai Ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selama lima tahun menjabat sebagai ajudan, Syafruddin dipercaya untuk mendampingi Jusuf Kalla dalam berbagai kegiatan, baik di dalam maupun luar negeri.
Setelah itu, Syafruddin kembali menduduki berbagai jabatan strategis di kepolisian. Ia pernah menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara, Kapolda Kalimantan Selatan, Kadiv Propam Polri, Kalemdikpol, dan Wakapolri.
Kedekatan dengan Jusuf Kalla
Kedekatan Syafruddin dengan Jusuf Kalla tak hanya terjalin di bidang profesional, tetapi juga di bidang personal.
Syafruddin bahkan aktif dalam kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang diketuai oleh Jusuf Kalla.
Menteri PAN-RB
Pada akhir masa pensiunnya, Syafruddin dilantik menjadi Menteri PAN-RB oleh Presiden Joko Widodo.
Ia menggantikan Asman Abnur yang mengundurkan diri karena Partai Amanat Nasional (PAN) yang menaunginya memutuskan untuk tidak mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
Syafruddin diharapkan dapat membawa perubahan positif di Kementerian PAN-RB. Ia pun menyatakan siap untuk bekerja keras dalam meningkatkan kualitas aparatur negara dan reformasi birokrasi di Indonesia.
Syafruddin adalah sosok yang berprestasi dan memiliki dedikasi tinggi terhadap kepolisian dan negara. Ia telah membuktikan bahwa kerja keras dan kegigihan dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan.***